1. Keuntungan bagi orang yang menengok orang sakit adalah ia akan dijauhkan dari neraka sepanjang 7 tahun perjalanan. ( Abu Daud )
2. Pahala lainnya bagi orang yang menengok orang sakit adalah bila menengoknya di pagi hari maka 70.000 malaikat akan mendo`akan maghfirah untuk si penengok sampai sore hari dan jika menengoknya di sore hari maka 70.000 malaikatakan mendo`akan mahgfirah sampai pagi hari.
3. Disunnahkan agar berwudhu dahulu sebelum menengok orang sakit, Rasulullah saw melakukannya setiap mau menengok orang sakit.(Abu Daud)
4. Membezuk saudara kita yang sakit hendaklah dengan hati yang benar-benar ikhlash semata-mata karena Allah swt. ( Abu Daud). Jangan membezuk dikarenakan mengharap sesuatu selain Allah swt, baik karena jabatan, misalkan yang sakit adalah bos atau pimpinan kita, ataupun karena meresa tidak enak pada keluarga yang sakit..
5. Sebaiknya pergi menjenguk orang yang sakit dengan jalan kaki. Rasulullah saw biasanya menjenguk orang yang sakit tidak mengendarai unta ataupun keledainya. (Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud). Ini tergantung pada keadaan kita, tidak ada salahnya pergi membezuk dengan menaiki kendaraan, jika keadaan tidak memungkinkan, yang jelas dengan berjalan kaki memberikan nilai yang tersendiri bagi yang melakukannya.
6. Dibolehkan membezuk orang non muslim yang sedang sakit.(Bukhari, Nasa`I, Abu Daud ). Hal ini semata-mata untuk tujuan da`wah, dengan harapan dengan kita menjenguknya ketika sakit menunjukkan akhlak kita sebagai muslim.
7. Dibolehkan membzuk orang yang sakit berulang kali. Rasulullah saw kadang-kadang membezuk orang yang sakit lebih dari satu kali.(Bukhari, Muslim, Nasa`I)
8. Disunahkan agar mendo`akan kesembuhan bagi si sakit.(Bukhari), Do`anya :
10. Sebaiknya duduk dekat si sakit dengan menyertakan kepedihan kita atas musibah yang menimpanya. (Bukhari, Muslim, Nasa`I). Tidak baik menengok orang sakit dengan menampakkan rasa senang atas penyakit yang dideritanya atau kita tidak mengambil peduli dengan sakitnya.
11. Ketika menengok jangan lupa menasehati yang sakit agar bersabar dalam menghadapi penderitaannya. (Bukhari,Muslim, Nasa`I).
12. Dianjurkan agar membuat makanan dan membawanya untuk yang sakit dan keluarganya. (Bukhari, Muslim, Ibnu Majah).
13. Jika sedang membezuk, kemudian tiba waktu shalat.\, maka sebaiknya shalat dengan berjamaah.
14. Yang menengok hendaknya mengucapkan kepada yang sakit :
16. Jangan sekali-kali membuat keributan atau kebisingan di dekat si sakit. Si sakit berhak menyuruh keluar orang yang menengoknya kapan saja bila ia tidak menyukai kedatangannya. (Bukhari)
17. Boleh membawa anak yang sakit kepada orang yang sholeh, ulama ataupun wali Allah untuk di do`akan oleh orang sholeh tersebut. (Bukhari).
2. Pahala lainnya bagi orang yang menengok orang sakit adalah bila menengoknya di pagi hari maka 70.000 malaikat akan mendo`akan maghfirah untuk si penengok sampai sore hari dan jika menengoknya di sore hari maka 70.000 malaikatakan mendo`akan mahgfirah sampai pagi hari.
3. Disunnahkan agar berwudhu dahulu sebelum menengok orang sakit, Rasulullah saw melakukannya setiap mau menengok orang sakit.(Abu Daud)
4. Membezuk saudara kita yang sakit hendaklah dengan hati yang benar-benar ikhlash semata-mata karena Allah swt. ( Abu Daud). Jangan membezuk dikarenakan mengharap sesuatu selain Allah swt, baik karena jabatan, misalkan yang sakit adalah bos atau pimpinan kita, ataupun karena meresa tidak enak pada keluarga yang sakit..
5. Sebaiknya pergi menjenguk orang yang sakit dengan jalan kaki. Rasulullah saw biasanya menjenguk orang yang sakit tidak mengendarai unta ataupun keledainya. (Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud). Ini tergantung pada keadaan kita, tidak ada salahnya pergi membezuk dengan menaiki kendaraan, jika keadaan tidak memungkinkan, yang jelas dengan berjalan kaki memberikan nilai yang tersendiri bagi yang melakukannya.
6. Dibolehkan membezuk orang non muslim yang sedang sakit.(Bukhari, Nasa`I, Abu Daud ). Hal ini semata-mata untuk tujuan da`wah, dengan harapan dengan kita menjenguknya ketika sakit menunjukkan akhlak kita sebagai muslim.
7. Dibolehkan membzuk orang yang sakit berulang kali. Rasulullah saw kadang-kadang membezuk orang yang sakit lebih dari satu kali.(Bukhari, Muslim, Nasa`I)
8. Disunahkan agar mendo`akan kesembuhan bagi si sakit.(Bukhari), Do`anya :
اَلَّهُـمَّ رَبَّ النَّـاسَ اَذْهَبِ الْبَأ ْسـَاءَ اِشْفِ اَنْتَ الشَّـافِى لاَشِفـَاءَ اِلاَّ شِـفَـاءُكَ شِـفَـاءً لاَ
يُقَـادِرُ سَقَـمـَا
“Hilangkanlah penderitaan wahai Tuhan manusia, sembuhkanlah, karena Engkaulah
Dzat yang menyembuhkan. Tidak ada penyembuh kecuali penyembuh-Mu, penyem-
Buh yang tidak meninggalkan penyakit.” (Bukhari).
9. Disunnahkan agar membacakan surah Yasiin kepada yang sakit, jika sudah terlalu parah. Sebagian riwayat menyatakan bahwa surat Yasiin bisa dijadikan sebagai penyembuh bila dibacakan di atas orang yang sakit.(Nasa`I, Ibnu Majah, Abu Daud ).يُقَـادِرُ سَقَـمـَا
“Hilangkanlah penderitaan wahai Tuhan manusia, sembuhkanlah, karena Engkaulah
Dzat yang menyembuhkan. Tidak ada penyembuh kecuali penyembuh-Mu, penyem-
Buh yang tidak meninggalkan penyakit.” (Bukhari).
10. Sebaiknya duduk dekat si sakit dengan menyertakan kepedihan kita atas musibah yang menimpanya. (Bukhari, Muslim, Nasa`I). Tidak baik menengok orang sakit dengan menampakkan rasa senang atas penyakit yang dideritanya atau kita tidak mengambil peduli dengan sakitnya.
11. Ketika menengok jangan lupa menasehati yang sakit agar bersabar dalam menghadapi penderitaannya. (Bukhari,Muslim, Nasa`I).
12. Dianjurkan agar membuat makanan dan membawanya untuk yang sakit dan keluarganya. (Bukhari, Muslim, Ibnu Majah).
13. Jika sedang membezuk, kemudian tiba waktu shalat.\, maka sebaiknya shalat dengan berjamaah.
14. Yang menengok hendaknya mengucapkan kepada yang sakit :
لاَبَـأ ْسَ, طَـهُـوْرًا اِنْ شـَاءَالله
“ Tidak apa-apa, InsyaAllah yang kamu alami adalah membersihkan jiwamu.”
Perkara tersebut disamping akan menghibur hati si sakit sekaligus jiga sebagai do`a
Kita untuknya.
15. Disunnahkan agar meletakkan tangan di atas dahi yang sakit sambil mendo`akan kesembuhannya.“ Tidak apa-apa, InsyaAllah yang kamu alami adalah membersihkan jiwamu.”
Perkara tersebut disamping akan menghibur hati si sakit sekaligus jiga sebagai do`a
Kita untuknya.
16. Jangan sekali-kali membuat keributan atau kebisingan di dekat si sakit. Si sakit berhak menyuruh keluar orang yang menengoknya kapan saja bila ia tidak menyukai kedatangannya. (Bukhari)
17. Boleh membawa anak yang sakit kepada orang yang sholeh, ulama ataupun wali Allah untuk di do`akan oleh orang sholeh tersebut. (Bukhari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar