Senin, 21 Februari 2011

Emansipasi Pria

Seorang lelaki berdoa: “Oh Tuhan, saya tidak terima. Saya bekerja begitu keras di kantor, sementara istri saya enak-enakan di rumah. Saya ingin memberinya pelajaran, tolonglah ubahlah saya menjadi istri dan ia menjadi suami.”

Tuhan merasa simpati dan mengabulkan doanya. Keesokan paginya, lelaki yang telah berubah wujud menjadi istri tersebut, terbangun dan cepat-cepat ke dapur menyiapkan sarapan. Kemudian membangunkan kedua anaknya untuk bersiap-siap ke sekolah.

Kemudian ia mengumpulkan dan memasukkan baju-baju kotor ke dalam mesin cuci.
Setelah suami dan anak pertamanya berangkat, ia mengantar anaknya yang kecil ke sekolah taman kanak-kanak.

Pulang dari sekolah TK, ia mampir ke pasar untuk belanja.

Kamis, 17 Februari 2011

Ahli Usaha Dakwah Menyembah Kuburan

Mereka berkata, markas jamaah tabligh di India adalah tempat kemusyrikan, karena biasa memuja dan menyembah kuburan syaikh Nizhamuddin awliya

Fitnah para pembohong/ pendusta
Tuduhan bahwa jamaah tabligh menyembah kubur di Nizhamuddin India adalah fitnah dan dusta. Hal ini pasti bohongnya, karena dari kalimat tuduhan tersebut dapat dipastikan bahwa si penuduh belum pernah mengunjungi Masjid Banglawali di kampung Nizhamuddin, New Delhi, India.

Berita atas tuduhan ini sangat menyesatkan banyak orang, sehingga ada sebagian orang yang mempercayainya begitu saja, dan memvonis bahwa jamaah dakwah dan tabligh memang telah melakukan kemusyrikan dan menyimpang dari akidah islam.

Namun bagi mereka yang sudah pernah hadir dan menyaksikan langsung hal ihwal dan keadaan disana yang sebenarnya, tentu mereka akan tertawa terbahak-bahak atas kebohongan yang sungguh nyata tersebut.

Seandainya para pendusta itu benar-benar telah hadir dan menyaksikan tempat yang benar, bukan ke tempat yang salah, pasti mereka akan menyesali bahwa apa yang mereka tuduhkan itu adalah salah

Burung Hud-Hud yang mempunyai Peran dalam Da’wah dan menjadi Asbab Hidayah

Coba kita pelajari dengan baik kisah yang dijelaskan dalam Al-quran, perihal Burung Hud-Hud yang mempunyai peran dalam da’wah dan menjadi asbab hidayah.Kita tidak boleh menyepelekan peran kalangan kaum muslimin yang lemah atau belum banyak Ilmunya terjun dalam kerja da’wah ini. Kisah ini akan menjadi renungan kita semua, bagaimana burung bisa mempunyai peran dalam da’wah dan asbab Hidayah? Mudah-mudahan kita semua menjadi bagian dari asbab hidayah di seluruh alam.
(QS An Naml (27): 20-44)
20. Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata: “Mengapa aku tidak melihat hud-hud[1093], apakah dia termasuk yang tidak hadir.
21. Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang.”
22. Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: “Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba[1094] suatu berita penting yang diyakini.
23. Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita[1095] yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.
24. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk,

Rabu, 16 Februari 2011

Sayap

Sekumpulan burung dara tampak berkerumun di depan sarang mereka di sebuah pohon besar di tepian hutan. Keluarga besar burung ini sepertinya sedang bersiap untuk terbang ke suatu tempat. Wajah-wajah riang menghias tingkah mereka.

Hari itu, keluarga besar burung dara itu memang akan berangkat menuju ladang jagung yang bersebelahan dengan hutan tempat mereka tinggal. Naluri mereka seperti sudah menjadwalkan kalau hari itu butiran-butiran jagung lezat akan berserakan seusai panen petani.

“Ah, sebuah tempat yang begitu mengasyikkan,” bisik hati seekor burung dara muda yang juga tak mau ketinggalan. Dan, mereka pun mulai mengepak-ngepakkan sayap masing-masing untuk siap terbang.

Sayangnya, sebatang dahan kering tiba-tiba terjatuh dan tepat menimpa si burung dara muda. “Aduh!” teriak sang burung spontan.

Dahan patah yang terjatuh dari ketinggian itu tepat menimpa sayap kanan sang burung.

Danau

Tiga ekor beruang kecil tampak berkumpul di depan ibu mereka. Beruang kakak beradik ini begitu asyik mendengarkan kata-kata wasiat yang disampaikan induk beruang yang mulai tampak tua.

”Anak-anakku, kini saatnya untuk kalian belajar tentang hidup. Tapi, ibu tidak bisa lagi menemani kalian. Ibu yakin, kalian sudah bisa membedakan, mana yang baik dan yang buruk,” jelas induk beruang di hadapan ketiga anaknya.

”Kira-kira, kemana kami bisa belajar tentang hidup, Bu?” tanya salah satu anak beruang.

”Kalian bisa pergi ke lembah hijau yang bersebelahan dengan hutan ini. Tapi...,” suara induk beruang terhenti.

”Tapi apa, Bu?” sergah si sulung kemudian.

”Kalian harus hati-hati, di sana ada danau yang punya pengaruh buruk. Jangan sekali-kali merasa nyaman di sana,” ungkap sang induk begitu serius.

Selepas perpisahan, ketiganya pun berangkat.

Minggu, 13 Februari 2011

Asy-Syifa Al-Adawiyah: Shahabiyah Mulia Pakar Pengobatan Ruqyah

Allah SWT telah mewahyukan kepada Nabi Muhammad SAW berbagai macam ilmu di dalam Al-Qur’an dan hadits. Semua ajaran itu menjamin kebaikan manusia, baik secara akal, fisik, maupun jiwa. Salah satunya adalah mengenai kesehatan. Rasulullah SAW mengamalkan ajaran-ajaran yang berkaitan dengan masalah kesehatan secara kontinyu.
Dalam haditsnya, Rasulullah menekankan pentingnya kesehatan bagi manusia. Beliau bersabda, “Mintalah kesehatan kepada Allah karena tidak ada pemberian yang lebih baik bagi seseorang setelah keimanan daripada kesehatan.” (HR. An-Nasa’i, At-Tirmidzi, Ahmad, dan Al-Hakim)
Suatu hari, seorang Arab Baduy bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apa yang sebaiknya saya mohonkan kepada Allah setelah selesai mengerjakan shalat?” Beliau menjawab, “Mintalah kesehatan kepada Allah.” (HR. At-Tirmidzi)

Begitu pentingnya persoalan kesehatan, tak sedikit para sahabat dan shahabiyah yang mendedikasikan diri menjadi tabib atau tabibah untuk membantu memelihara kesehatan orang-orang ketika itu. Begitu banyak para tabib yang sangat masyhur pada masa permulaan Islam. Pun demikian, tak sedikit pula para tabib dari kalangan wanita yang menguasai masalah kesehatan, salah satunya adalah Asy-Syifa binti Abdullah.

Nusaibah binti Ka'ab: Srikandi Penolong Rasulullah

DI SEKELILING Rasulullah SAW terdapat terdapat para lelaki dan wanita (baca: para shahabat dan shahabiyah) dengan keimanan dan konsistensi tiada bandingannya. Mereka adalah orang-orang yang berani, dermawan, santun, dan mengasihi orang lain.

Tak terhitung lagi banyaknya literatur sejarah yang acapkali memuji kontribusi para sahabat Rasulullah SAW, namun penting juga rasanya memeras tenaga untuk menelisik informasi yang ada tentang kontribusi para shahabiyah (sahabat wanita) Rasulullah. Di antara sekian banyak dari mereka, salah satunya adalah Nusaibah binti Ka’ab r.a. yang –bersama keluarganya—dikenal sebagai sosok yang humanis dan sering berderma.

Di berbagai kitab hadits dan sirah (sejarah), Nusaibah dikenal dengan julukan ‘Ummu Imarah.’ Setelah mendengar Islam dan mengetahuinya, wanita yang memeluk Islam pada permulaan Islam muncul ini ikut pergi bersama kaum lelaki dari Madinah ke Makkah untuk bergabung dengan komunitas muslim di bawah bimbingan Nabi Muhammad.

Nusaibah kemudian menjadi salah satu shahabiyah terkemuka yang disegani banyak orang.

Jumat, 11 Februari 2011

Valentine's Day (5): Valentine dan Gereja

Pemeluk Kristiani banyak yang percaya dan meyakini bahwa Hari Valentine merupakan salah satu hari raya keagamaan mereka. Bahkan mereka menyamakan dengan hari-hari raya yang disucikan lainnnya. Walau demikian, tidak semua pemeluk Kristen menganggap Hari Valentine merupakan hari raya kekristenan.

Ada pula yang kritis dan menyatakan, “Hari Valentine sama sekali tidak ada di dalam Injil, baik Injil Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.” Sayang, yang bersikap demikian jumlahnya lebih sedikit ketimbang yang mengikut saja ‘tradisi’ yang ada tanpa mau berpikir kritis.

Walau meyakini bahwa Hari Valentine merupakan salah satu hari raya kaum Kristiani, jika ditanya asal-muasal Hari Valentine, maka mereka akan menjawab bahwa momentum itu berasal dari hari raya orang-orang Pagan Romawi Kuno yang diadopsi oleh Gereja menjadi salah satu hari raya Kristen. Sejarah yang terjadi memang benar demikian. Paus Gelasius I merupakan orang yang bertangungjawab atas di adopsinya hari raya pagan ini menjadi hari raya Kristen. Dan Gelasius agaknya memiliki alasannya sendiri

Kamis, 10 Februari 2011

Valentine's Day (4)

Seluruh perayaan terkait paganisme dipenuhi berbagai mitos dan legenda. Demikian pula dengan Valentine’s Day yang juga dipenuhi berbagai mitos dan kepercayaan yang bahkan sama sekali tidak masuk akal. Apa saja mitos seputar Valentine’s Day? Inilah di antaranya:

    * Pada perayaan Lupercalia, sebuah ritual paganisme yang dipercaya sebagai asal muasal Valentine’s Day, para gadis di Roma berhimpun dan menuliskan nama-nama mereka dalam selembar kecil kertas dan mengumpulkannya dalam sebuah wadah besar. Para pemuda Roma yang juga dihimpun di tempat yang sama satu-persatu mengambil sebuah kertas yang telah berisi nama seorang gadis. Para gadis dan pemud apercaya, di hari itu mereka akan menmukan jodohnya sampai dengan bertemunya mereka pada hari Lupercalia tahun berikutnya.
    * Di Eropa, terutama di daerah Wales (Inggris) dan sekitarnya, banyak anak kecil pada hari 14 Februari di dandani layaknya anak dewasa. Mereka berkeliling dari rumah ke rumah sambil bernyanyi dan menari, berputar-putar layaknya pasangan muda-mudi yang tengah riang gembira.
    * Juga di wilayah Wales dan sekitarnya, di hari 14 Februari, para pemuda akan menghadiahkan sendok kayu pada kekasihnya sebagai tanda kasih sayang

Valentine's Day (3)

Ibarat film, maka Valentine’s Day juga punya tokoh-tokoh utamanya. Siapa saja mereka? Inilah para bintang-bintangnya:

SANTO VALENTINUS
Istilah Valentine’s Day berasal dari nama Santo Valentinus. SIapa sosok Santo Valentinus sesungguhnya? Tidak ada yang tahu. Sehingga dalam usaha menghapus perayaan dan peringatan yang tidak ada dasarnya, tidak diketahui asal-muasalnya, Gereja pernah menghapus peringatan Valentine’s Day dari Kalender Gerejawi pada tahun 1969 dan melarang jemaatnya untuk merayakan Hari Kasih Sayang tersebut.

Dalam perayaan Hari Valentine, orang biasa mengucapkan “Be My Valentine” kepada pasangannya. Bagi banyak kalangan, ucapan ini seolah-olah memiliki arti sebagai “Maukah kamu menjadi yang terkasih bagiku?” atau “Maukah Kamu jadi kekasihku?”. Anggapan ini ternyata salah. Ken Sweiger dalam artikel “Should Biblical Christians Observe It?” yang bisa diakses pada situs www.korrnet.org mengatakan bahwa istilah “Valentine” berasal dari bahasa Latin yang memiliki arti sebagai: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat, dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini dahulu ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, dewa atau tuhan orang Romawi Kuno. Maka disadari atau tidak, ucapan “to be my Valentine”, dengan sendirinya mengandung arti meminta pasangan kita menjadi “Sang Maha Kuasa” atas diri kita

Valentine's Day (2)

Valentine’s Day konon berasal dari kisah hidup seorang Santo (orang suci dalam Katolik) yang rela menyerahkan nyawanya demi cinta orang lain. Nama orang suci itu Santo Valentinus. Namun sejarah Gereja sendiri tidak menemukan kata sepakat tentang siapa sesungguhnya sosok Santo Valentinus sendiri. Bahkan banyak yang kemudian mengakui bahwa sesungguhnya, kisah mengenai Santo Valentinus sama sekali tidak memiliki dasar yang kuat dan diyakini hanya merupakan mitos atau dongeng, sebuah eufismisme dari ‘kedustaan’. Sebab itu, Gereja sebenarnya telah mengeluarkan surat larangan bagi pengikutnya untuk ikut-ikutan merayakan ritual yang tidak berdasar ini.

Saat ini ada banyak cerita tentang Santo Valentinus. Sekurangnya ada tiga nama Valentine yang diyakini meninggal pada 14 Februari (The Catholic Encyclopedia Vol. XV, sub judul St.Valentine). Seorang di antaranya dilukiskan sebagai orang yang mati pada masa kekuasaan Kaisar Romawi. Namun ini pun tidak pernah ada penjelasan yang detil siapa sesungguhnya tokoh “St. Valentine”

Valentine's Day (1)

Agar lebih tahu, apa sih sebenarnya Valentine's day, di mana banyak sekali orang di negeri ini yang merayakannya. Silahkan di tengok ulasan berikut ini:

Valentine’s Day dengan segala pernak-perniknya sesungguhnya tidak lepas dari arus utama Konspiratif yang hendak menghancurkan ketauhidan seperti yang diajarkan para penyampai Risallah sejak Adam a.s. hingga Muhammad SAW. Banyak sisi dari ‘hari istimewa’ tersebut yang belum banyak kita ketahui. Banyak yang menyangka, umat Islam dilarang mengikuti ritual tersebut semata-mata karena bersumber dari ritual kaum Nasrani. Ini salah besar. Gereja Katolik pun pernah mengeluarkan larangan umatnya untuk ikut-ikutan Valentine’s Day. Bahkan Katolik Ensiklopaedia menyatakan ritual Valentine’s Day berasal dari ritual pemujaan terhadap setan (The Satanic Ritual) dan paganisme.

Bukan itu saja, daya hancur Valentine’s Day juga dahsyat, terutama dari sisi akidah dan moral. Sasaran utama penghancuran ini tentu saja generasi muda.

Dalam bahasa Inggris, “Kasih Sayang” ditulis sebagai “Affection”, bukan “Love”.

Minggu, 06 Februari 2011

Masuk Surga Setelah Meninggalkan Kekufuran

Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu pernah berkata:”Tahukah kalian siapakah orang yang masuk Surga tetapi tidak pernah shalat walaupun sekali?” Kemudian dia sendiri yang menjawab: “Dia adalah Amr bin Tsabit”. Ibnu Ishaq berkata bahwa Hushain bin Muhammad pernah berkata: “Aku bertanya kepada Mahmud bin Labid,’Bagaimana kisah Amr bin Tsabit itu?’, ia menjawab,’Dulunya, Amr bin Tsabit itu menolak agama Islam. Akan tetapi, saat terjadi perang Uhud dia menjadi simpatik kepada Islam. Kemudian dia mengambil pedangnya dan bergabung dengan kaum muslimin.

Saat perang sedang berkecamuk dia masuk ke kancah peperangan sampai akhirnya dia terluka. Ketika ditemukan oleh orang-orang yang sekabilah dengannya, mereka bertanya,’Apa yang membuatmu datang ke mari? Apakah karena kasihan pada kaum kabilahmu, ataukah karena kau ingin masuk Islam?’ Dia jawab,’Ya, karena aku ingin masuk agama Islam, aku telah berjihad bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sehingga aku terluka begini’. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,’Sungguh dia adalah ahli Surga.”

Kisah Wali Allah yang Sholat di atas Air

Sebuah kapal yang sarat dengan muatan dan bersama 200 orang temasuk para pedagang bertolak dari sebuah pelabuhan di Mesir. Apabila kapal itu berada di tengah lautan maka datanglah badai dengan ombak yang kuat membuat kapal itu terombang-ambing dan hampir tenggelam. Berbagai usaha dibuat untuk mengelakkan kapal itu dari terjangan ombak besar, namun semua usaha mereka sia-sia saaja. Kesemua orang yang berada di atas kapal itu sangat cemas dan menunggu apa yang akan terjadi pada kapal dan diri mereka.

Ketika semua orang berada dalam keadaan cemas, terdapat seorang lelaki yang sedikitpun tidak merasa cemas. Dia kelihatan tenang sambil berzikir kepada Allah S.W.T. Kemudian lelaki itu turun dari kapal yang sedang teronbang-ambing dan berjalanlah dia di atas air dan mengerjakan sholat di atas air.
Beberapa orang peniaga yang bersama-sama dia dalam kapal itu melihat lelaki yang berjalan di atas air dan dia berkata, “Wahai wali Allah, tolonglah kami. Janganlah tinggalkan kami!” Lelaki itu tidak memandang ke arah orang yang memanggilnya. Para peniaga itu memanggil lagi, “Wahai wali Allah, tolonglah kami. Jangan tinggalkan kami!”